Pengertian Bakat
Beberapa pakar psikologi memberikan pengertian tentang anak berbakat:
• Tannenbaum memandang keberbakatan dari empat klasifikasi yaitu kelangkaan, keunggulan (mengacu pada sensibilitas serta sensitivitas yang lebih tinggi), kuota (keterbatasan jumlah individu yang memiliki keterampilan) dan anomali.
• Renzulli berpendapat bahwa seseorang bisa dikatakan berbakat jika ia menunjukkan kemampuan diatas rata-rata, melakukan hal-hal yang kreatif dan memiliki tekad dalam melaksanakan tugasnya.
Adapun menurut Leider dan Shapiro, bakat kita merupakan kecenderungan khusus yang ada sejak lahir, kekuatan di belakang hal-hal yang kita nikmati dan kita lakukan dengan baik yang tak pernah perlu kita pelajari. Mengekspresikan bakat kita adalah sesuatu yang kita lakukan secara alami, dengan mudah, dan tanpa pamrih
Sedangkan bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian yang umum kita pahami, adalah kelebihan / keunggulan alamiah yang melekat pada diri kita dan menjadi pembeda antara kita dengan orang lain. Kamus Advance, misalnya, mengartikan talent dengan “natural power to do something well.” Dalam kamus Marriam-Webster’s, dikatakan “natural endowments of person.”
Berdasarkan pengertian – pengertian bakat tersebut dapat kita katakan bahwa bakat adalah kemampuan terhadap sesuatu yang menunjukkan kemampuan di atas rata – rata yang telah ada pada diri kita secara alamiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil yang maksimal
B. Macam – macam Bakat
Ada banyak sekali pendapat mengenai macam – macam bakat. Berdasarkan sumber yang penulis temukan di internet yaitu ada 34 bakat.
34 Tema Bakat tersebut adalah :
ACHIEVER
Memiliki stamina tinggi dan juga seorang pekerja keras. Mendapat kepuasan dari kesibukan dan produktivitas.
ACTIVATOR
Mampu merealisasikan ide-ide atau gagasan menjadu suatu tindakan nyata. Cenderung tidak sabar.
ADAPTIBILITY
Cenderung bisa mengikuti arus , mampu menjadi orang masa kini maupun menyiapkan untuk masa mendatang.
ANALYTICAL
Cenderung mencari penjelasan dan sebab sesuatu terjadi. Punya kemampuan mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi situasi.
ARRANGER
Terorganisir, tetapi juga fleksibel. Senang berusaha memanfaatkan sumber-sumber yang ada agar menghasilkan produktivitas maksimal.
BELIEF
Memiliki nilai-nilai atau prinsip yang cenderung menetap, dalam mencapai tujuan hidupnya.
COMMAND
Mampu mengontrol situasi dan membuat keputusan
COMMUNICATION
Mampu menyampaikan gagasan melalui kalimat yang mudah dipahami, seorang lawan bicara dan presenter yang baik.
COMPETITION
Selalu mengukur kemajuan dirinya dengan performa orang lain, berusaha menjadi nomor satu.
CONNECTEDNESS
Memiliki keyakinan dalam hubungannya dengan segala hal, meyakini bahwa kebetulan hanya sebagian kecil, setiap kejadian ada penyebabnya.
CONSISTENCY
Berusaha adil, dengan cara membuat aturan yang jelas.
CONTEXT
Senang memahami kejadian masa kini melalui sejarah.
DELIBERATIVE
Sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan atau menentukan pilihan, mengantisipasi kesalahan.
DEVELOPER
Mengenali potensi orang lain, memperhatikan perkembangan walaupun kesil, dan memperoleh kepuasan darinya.
DISCIPLINE
Menikmati bekerja dalam struktur dan rutinitas, bekerja dalam arahan/aturan.
EMPATHY
Mampu merasakan perasaan orang lain membayangkan dirinya berada di posisi orang lain.
FOCUS
Bekerja dengan tujuan, melakukan tindakan selama masih dalam koridor tujuan, membuat prioritas lalu bertindak.
FUTURISTIC
Terinspirasi oleh apa yang akan terjadi di masa mendatang, dan apa yang bisa dilakukan. Menginspirasi orang lain dengan visinya itu.
HARMONY
Mencari konsensus, tidak menyukai konflik, mencari jalan tengah.
IDEATION
Memiliki banyak ide, mampu menghubungkan fenomena yang berbeda.
INCLUDER
Mudah menerima orang lain, menunjukkan kepedulian terhadap orang yang merasa diasingkan, berusaha mengguyubkan.
INDIVIDUALIZATION
Tertarik dengan keunikan masing-masing orang, mampu melihat bagaimana orang yang berbeda-beda dapat bekerjasama secara produktif.
INPUT
Senang mengumpulkan dan mencari berbagai informasi
INTELLECTION
Memiliki daya intelektualitas tinggi, meminati diskusi-diskusi intelektual
LEARNER
Memiliki keinginan besar untuk belajar dan terus melakukan perbaikan.
MAXIMIZER
Cenderung fokus pada kekuatan untuk mendorong orang ataupun kelompok lebih maksimal, berusaha merubah sesuatu yang kuat menjadi super.
POSITIVITY
Antusias, mampu membuat orang lain tertarik dengan apa dilakukannya.
RELATOR
Menikmati hubungan dekat dengan orang lain, mendapat kepuasan mendalam dengan bekerja keras bersama teman dalam mencapai tujuan.
RESPONSIBILITY
Merasa apa yang dikatakan adalah apa yang akan dilakukannya, komitemen pada nilai-nilai seperti kejujuran dan kesetiaan.
RESTORATIVE
Cakap dalam mencari tahu penyebab masalah dan berusaha menyelesaikannya.
SELF-ASSURANCE
Percaya diri pada kemampuannya dalam mengatur hidupnya sendiri,yakin bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat.
SIGNIFICANCE
Ingin menjadi orang yang penting di mata orang lain, cenderung mandiri, dan ingin dikenal.
STRATEGIC
Membuat solusi alternatif atau antisipasi, dapat dengan cepat mengetahui hubungan dan isu-isu yang relevan.
WOO
Senang berhadapan dengan orang-orang, dan menjadi pusat perhatian. Memperoleh kepuasan dari memulai hubungan dengan orang lain.
(sumber : http://sumber-kearifan.blogspot.com/2009/04/34-jenistema-bakat.html)
Ternyata ada banyak sekali macam bakat yang ada, namun setelah penulis teliti ternyata seluruh bakat tersebut bila disederhanakan kembali ada kaitannya dengan 7 kecerdasan.
Hal ini pun didukung oleh pendapat Gardner, masing-masing dari kita memiliki sebuah kombinasi dari 7 kecerdasan. Setiap orang mempunyai kekuatan relatif dari tiap kecerdasan di atas sedemikian rupa sehingga orang tersebut cenderung menentukan pilihan aktifitas apapun yang dia sukai tanpa keterpaksaan. Kita menyebutnya sebagai bakat.
Lalu apa saja yang termasuk 7 kecerdasan itu? Di dalam buku Frames of Mind yang terbit tahun 1983, seorang psikolog bernama Howard Gardner menyimpulkan hasil risetnya yang mengatakan bahwa sedikitnya ada tujuh jenis kecerdasan :
1. Kecerdasan linguistik, berkaitan dengan kemampuan bahasa dan penggunaannya. Orang-orang yang berbakat dalam bidang ini senang bermain-main dengan bahasa, gemar membaca dan menulis, tertarik dengan suara, arti dan narasi. Mereka seringkali pengeja yang baik dan mudah mengingat tanggal, tempat dan nama.
2. Kecerdasan musikal, berkaitan dengan musik, melodi, ritme dan nada. Orang-orang ini pintar membuat musik sendiri dan juga sensitif terhadap musik dan melodi. Sebagian bisa berkonsentrasi lebih baik jika musik diperdengarkan; banyak dari mereka seringkali menyanyi atau bersenandung sendiri atau mencipta lagu serta musik.
3. Kecerdasan logis-matematis, berhubungan dengan pola, rumus-rumus, angka-angka dan logika. Orang-orang ini cenderung pintar dalam teka-teki, gambar, aritmatika, dan memecahkan masalah matematika; mereka seringkali menyukai komputer dan pemrograman.
4. Kecerdasan spasial, berhubungan dengan bentuk, lokasi dan mebayangkan hubungan di antaranya. Orang-orang ini biasanya menyukai perancangan dan bangunan, disamping pintar membaca peta, diagram dan bagan.
5. Kecerdasan tubuh-kinestetik, berhubungan dengan pergerakan dan ketrampilan olah tubuh. Orang-orang ini adalah para penari dan aktor, para pengrajin dan atlet. Mereka memiliki bakat mekanik tubuh dan pintar meniru mimik serta sulit untuk duduk diam.
6. Kecerdasan interpersonal, berhubungan dengan kemampuan untuk bisa mengerti dan menghadapi perasaan orang lain. Orang-orang ini seringkali ahli berkomunikasi dan pintar mengorganisasi, serta sangat sosial. Mereka biasanya baik dalam memahami perasaan dan motif orang lain.
7. Kecerdasan intrapersonal, berhubungan dengan mengerti diri sendiri. Orang-orang ini seringkali mandiri dan senang menekuni aktifitas sendirian. Mereka cenderung percaya diri dan punya pendapat, dan memilih pekerjaan dimana mereka bisa memiliki kendali terhadap cara mereka menghabiskan waktu.